My Face is Stuck to This Book

When i went to my favorite bookstore to find something fun to read, I found this book. This is the perfect kind of book, because it's got more pictures than texts on it. Actually, I don't know what to call this one. It's not quite a book. It's more like Demetri Martin's (the author) drawing book. And I like it a lottle (It's a little but like a lot of little). His drawings are clever, witty, funny and interesting. I think he spends so many time daydreaming and thinking about most of things he draws on the book. And I could tell you that his drawings give me fresh perspective about things I see daily. Even though some of his drawings just left me wondering clueless about what he's trying to say but I enjoy this book so much. If you find this book, go buy it. It's worth it. You might finish it less than an hour. And personally, I think Mr. Demetri is quite handsome, don't you think? :D

Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan

Payung Teduh - Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan

Payung Teduh adalah sepenggal ingatan tentang duduk bersandar menjelang senja, dibelai sepoi yang menyentuh padang rumput.

Erase//Rewind

One of these days I'll have us watch Star Wars Saga. For the sake of replacing old faded memories. 

Why want to preserve a faded memory? one might say.

I'm not preserving. I'm going to make a tomb

for me to visit everytime I want to. To put some flowers upon its tombstone

to change the face of past with the face of my future.

Fetality

Jaime Rubiano

Kami adalah wajah-wajah yang berjalan dengan empat kaki

Jemari kami mencengkeram layar pendar beresolusi tinggi

Tangan kami mengacungkan gelas berisi mimpi serasi yang berdenting menggenapi musik 

dari tanah jauh

Selaput putih meliuk berembus dari rusuk kami yang berpori

Nun jauh di dalam sana, kami rindu pada ibu yang memagut mesra

sambil melayangkan kecup tak terhingga di ubun-ubun kepala.

Please Come Home

I Miss You

Aku menatap dengki pada hujan yang mencumbu tanah berbatu di balik pintu

Alasanku sederhana saja

Aku telah berlutut pada rindu yang enggan beranjak dari tempat tidurku

Hollow

Hollow

Bara yang melata diantara rusuknya

bagai pencuri yang berkeliaran dengan tudung kelabu

Mengintai dari balik dinding yang basah oleh hujan

Merampas senyum tiba-tba dalam satu hentakan

Lalu di wajahnya tinggal pias saja

membeku dibalik selimut bulu angsa

rongga matanya hitam dan menganga

mengeluarkan isak tangis yang dinyanyikan angin

dalam satu raungan yang memekakkan telinga

Thousands Galax-e

Galaxy

Di kepalamu ada sejuta semesta dan galaksi tak terhingga, yang membuka topengnya satu 

persatu di depan mataku

Aku menggigil terpesona

Letupan kembang api di langit dadaku menjalar hingga telinga

Masih perlukah bertanya mengapa aku jatuh cinta?

Before Dawn

City in Rain

Atap-atap gedung yang jangkung mendengkur

Jalanan masih sibuk menggerutu

karena awan telah ceroboh menjungkirbalikkan tempayan berisi air padanya

Aku melihat mulut yang berjalan jauh

dan sepasang tangan  yang mengaduh

Pagiku telah usang 

sebelum sempat menghirup aroma nafasmu

Pulang

Shore

Aku ingin meniupkan sepoi sunyi

saat kelopak matamu terulur pasrah

Merayumu rebah diatas dipan bersulam kecupan

hingga kau pergoki fajar yang berjinjit mengendap 

setelah menggelindingkan bulan dari jendela

Aku ingin menjadi rumah

bagi tiap sendimu yang melepas lelah.

November

Jo Braford

Untuk Langit yang bimbang

untuk hujan yang kadang bertandang

untuk jiwa-jiwa yang menaruh mimpi di jemari bintang,

dan untuk yang berkeras mengukir karya hingga membekas.

Selamat datang sebelas.

Selamat datang November