Payung Teduh adalah sepenggal ingatan tentang duduk bersandar menjelang senja, dibelai sepoi yang menyentuh padang rumput.
Monday, December 17, 2012
Monday, December 10, 2012
Erase//Rewind
One of these days I'll have us watch Star Wars Saga. For the sake of replacing old faded memories.
Why want to preserve a faded memory? one might say.
I'm not preserving. I'm going to make a tomb
for me to visit everytime I want to. To put some flowers upon its tombstone
to change the face of past with the face of my future.
Monday, November 19, 2012
Fetality
Jaime Rubiano |
Kami adalah wajah-wajah yang berjalan dengan empat kaki
Jemari kami mencengkeram layar pendar beresolusi tinggi
Tangan kami mengacungkan gelas berisi mimpi serasi yang berdenting menggenapi musik
dari tanah jauh
dari tanah jauh
Selaput putih meliuk berembus dari rusuk kami yang berpori
Nun jauh di dalam sana, kami rindu pada ibu yang memagut mesra
sambil melayangkan kecup tak terhingga di ubun-ubun kepala.
Sunday, November 18, 2012
Please Come Home
I Miss You |
Aku menatap dengki pada hujan yang mencumbu tanah berbatu di balik pintu
Alasanku sederhana saja
Aku telah berlutut pada rindu yang enggan beranjak dari tempat tidurku
Monday, November 12, 2012
Hollow
Hollow |
Bara yang melata diantara rusuknya
bagai pencuri yang berkeliaran dengan tudung kelabu
Mengintai dari balik dinding yang basah oleh hujan
Merampas senyum tiba-tba dalam satu hentakan
Lalu di wajahnya tinggal pias saja
membeku dibalik selimut bulu angsa
rongga matanya hitam dan menganga
mengeluarkan isak tangis yang dinyanyikan angin
dalam satu raungan yang memekakkan telinga
Saturday, November 10, 2012
Thousands Galax-e
Galaxy |
Di kepalamu ada sejuta semesta dan galaksi tak terhingga, yang membuka topengnya satu
persatu di depan mataku
persatu di depan mataku
Aku menggigil terpesona
Letupan kembang api di langit dadaku menjalar hingga telinga
Masih perlukah bertanya mengapa aku jatuh cinta?
Thursday, November 8, 2012
Before Dawn
City in Rain |
Atap-atap gedung yang jangkung mendengkur
Jalanan masih sibuk menggerutu
karena awan telah ceroboh menjungkirbalikkan tempayan berisi air padanya
Aku melihat mulut yang berjalan jauh
dan sepasang tangan yang mengaduh
Pagiku telah usang
sebelum sempat menghirup aroma nafasmu
Tuesday, November 6, 2012
Thursday, November 1, 2012
November
Jo Braford |
Untuk Langit yang bimbang
untuk hujan yang kadang bertandang
untuk jiwa-jiwa yang menaruh mimpi di jemari bintang,
dan untuk yang berkeras mengukir karya hingga membekas.
Selamat datang sebelas.
Selamat datang November
Subscribe to:
Posts (Atom)